Selasa, 26 Mei 2009

SanTai yang ke 3..

Seorang Ibu Guru Sekolah Dasar membagikan Daftar Isian murid-murid, mengenai data-data murid itu sendiri dan kedua orangtuanya.
Ada seorang muridnya yang karena gobloknya atau karena ingin “mengerjai” Gurunya, selalu bertanya-tanya:
Murid: “Bu, nama orangtua ditulis, ya?”
Guru: “Ya, ditulis.”
Tidak lama kemudian, murid tersebut bertanya lagi…
“Bu, alamat orangtua ditulis?”
Jawab Gurunya mulai kesal…
“Ya, ditulis!” katanya.
Belum tiga menit si murid bertanya lagi…
“Bu, jenis kelamin orangtua ditulis?”
Jawab Ibu Guru itu, yang kekesalannya telah sampai ke ubun-ubun…
“Nggak!! Digambar!!!”
• • • • • • • • • •

SanTai yang ke 2

Di sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya pada muridnya Udin.
Bu Guru : “Hei Udin tolong jawab pertanyaan ibu yah… Kalo ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang.”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya seneng kok cara kamu berpikir…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan menggenggam contongnya, yang kedua dengan menjilati es krim tersebut, yang ketiga langsung mengulumnya, manakah di antara cewek itu yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Haaahhhh….. pasti yang makannya dengan mengulum langsung yaaaa…”
Udin : “Salah…..harusnya dijawab yang sudah pake cincin kawin, tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”

sAntAi SeJeNak beNar kHan?

Berikut ini ada sharing dari seorang kawan kita mengenai pengalamannya membeli Toyota Kijang. Rudy (kawan kita) baru saja membeli mobil gres Toyota Kijang pada akhir Maret lalu, type LGX bensin model lampu terbaru (kristal).
Sehari setelah sampai di rumah, dengan riangnya sang istri menyambut kedatangan mobil baru tersebut, alhasil mobil tersebut dicoba bersama sang anak. Namun anehnya mobil tersebut tidak seperti yang diharapkan oleh sang istri, mobil tersebut mengalami gangguan mesin yang sangat fatal, yaitu mobil tersebut tidak dapat dilakukan pindah gigi dari 1 menuju ke gigi 2, maka yang terjadi mobil tersebut loncat ke gigi 3.
Keesokan hari sang istri bersama Rudy pergi ke salah satu bengkel Auto 2000 yang terdekat (bengkel resmi), mobil tersebut masih dalam masa garansi. Tetapi pada waktu kawan kita complain ke mekaniknya, dengan mengatakan bahwa mobil tersebut tidak bisa pindah ke gigi 2 dan langsung ke gigi 3, maka sang mekanik (Nurahmat, kepala montir) hanya bengong dan tidak merespon sambil mengerjakan mobil lainnya, kesal dan geram menjadi satu seketika itu juga saat montir tersebut terus tidak acuh.
Merasa dicuekin akhirnya kawan kita membentak montir tersebut dan minta penjelasan mengapa di bengkel sebesar ini (Auto 2000) konsumen tak diacuhkan complain-nya, maka dengan muka sedikit bersabar serta tanpa dosa sang montir mengatakan itu sudah resiko bapak memilih kijang, kontan saja Rudy makin naik darah, khan bapak sudah tahu lanjutnya, di tv serta di koran juga sudah dijelaskan kalau kijang MEMANG TIADA “DUA”-NYA (jadi dari gigi ke 1 langsung ke gigi 3, 4 dan 5).

Sabtu, 16 Mei 2009

SaYa DeNgar saya ga IngeT..

Bahasa Indonesia
Saya dengar saya lupa
Saya lihat saya ingat
Saya kerjakan saya mengerti
Lama-lama jadi bisa

Bahasa Batak
Au Bege Au Lupa
Au Bereng Au Ingot
Au Karejoho Au Mangantusi
Lam Leleng Gabe Boi

Bahasa Betawi
Aye Denger Aye Lupe
Aye Liat Aye Inget
Aye Kerjain Aye Ngerti
Lame-lame Jadi Bise

Bahasa Banyumas
Inyong krungu inyong kelalen
Inyong ndeleng inyong kemutan
Inyong nglakoni inyong ngerti
Suwe suwe inyong teyeng

Bahasa Sunda
Abdi ngadangu abdi khilaf
Abdi ningali abdi emut
Abdi midamel abdi ngartos
Lami-lami abdi tiasa

Bahasa Sragen
Aku krungu aku lali
Aku weruh aku kelingan
Aku nglakoni aku ngerti
Suwe-suwe aku bisa

NI CHING NI WANCI
NI KHAN NI SHIANG
NI KUNCO NI CHETO
ANDA DENGAR ANDA LUPA
ANDA LIHAT ANDA INGAT
ANDA KERJAKAN ANDA PAHA

cERITA sI sIPUT

Di suatu hari di awal musim semi, seekor siput memulai perjalanannya memanjat sebuah pohon ceri. Beberapa ekor burung di sekitar pohon itu melihat sang siput dengan pandangan aneh.
"Hei, siput tolol," salah seekor dari mereka mencibir, "Pikirmu kemana kamu akan pergi?". "Mengapa kamu memanjat pohon itu?" berkata yang lain, "Di atas sana tidak ada buah ceri."
"Pada saat saya tiba di atas," kata si siput, "Pohon cerinya akan berbuah."